Penelitian Terkini BMKG: Gempa Sumedang Terkait Sesar Misterius

Penelitian Terkini BMKG: Gempa Sumedang Terkait Sesar Misterius
ilustrasi gunung batu yang termasuk dalam sesar lembang
  • 2Minutes
  • 54Pembaca

Dwikorita Karnawati, Kepala BMKG, mengungkapkan penjelasan terkait gempa bumi magnitudo 4,8 yang terjadi di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada malam 31 Desember 2023. Menurutnya, gempa ini dipicu oleh sesar yang belum teridentifikasi, menunjukkan kemiripan dengan gempa yang terjadi di Cianjur pada tahun 2022.

Dwikorita menjelaskan lebih lanjut bahwa hasil analisis sumber menunjukkan bahwa gempa Sumedang memiliki mekanisme pergerakan geser atau strike-slip. Meskipun gempa ini tergolong dangkal, dipicu oleh aktivitas sesar aktif, BMKG masih perlu melakukan kajian lebih mendalam untuk memastikan penyebab sebenarnya.

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser atau strike-slip,” ungkap Dwikorita. Lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya menjadi pertimbangan dalam menentukan jenis gempa bumi yang terjadi.

Lebih lanjut, Dwikorita menyebutkan bahwa titik gempa Sumedang berdekatan dengan beberapa jalur sesar aktif, seperti Sesar Lembang, Sesar Baribis, dan sesar aktif lainnya yang belum teridentifikasi dan terpetakan. “Jika ditarik garis lurus dari ujung Sesar Lembang kurang lebih 21 km, lebih dekat ke Sesar Baribis kurang lebih 6 km,” katanya.

Gempa magnitudo 4,8 tersebut mengguncang Kabupaten Sumedang pada pukul 20.34 WIB, Minggu (31/12/2023). Warga di Kota Bandung juga merasakan getarannya. Meski tidak kuat, beberapa menyebutkan bahwa gempa ini terasa saat duduk. Yayat Sutaryat (55), warga Cisaranten Kulon, mengungkapkan pengalaman tersebut. “Lumayan kerasa apalagi pas duduk. Cuma tidak berlangsung lama,” katanya.

Warga lain, Anggun Putri Kenanga (32), warga Ciwastra, juga mengaku merasakan getaran gempa. Ia bahkan memeriksa grup warga untuk mencari tahu sumber gempa, yang akhirnya diketahui berasal dari Sumedang. Penjelasan Dwikorita memberikan pemahaman yang lebih dalam, namun BMKG masih membutuhkan kajian lebih lanjut untuk mengungkap secara menyeluruh penyebab gempa Sumedang tersebut.

Ahmad Fauzi

Ahmad Fauzi

Penulis di PintuBerita.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Nyalakan Notifikasi OK No thanks